Secara matematis XMA kita tuliskan dalam bentuk sebagai berikut:
Ok, mari kita lihat contoh perhitungannya. Dibawah ini adalah perhitungan XMA 6 periode:
No | Data | Previous XMA | XMA |
1 | 25 | ||
2 | 24 | ||
3 | 28 | ||
4 | 24 | ||
5 | 26 | ||
6 | 27 | 25,666667 | 26,047619 |
7 | 29 | 26,047619 | 26,891155 |
8 | 30 | 26,891155 | 27,779396 |
9 | 31 | 27,779396 | 28,699567 |
10 | 30 | 28,699567 | 29,071119 |
11 | 29 | 29,071119 | 29,050799 |
12 | 31 | 29,050799 | 29,607713 |
Beberapa dari Anda yang memperhatikan data-data yang membosankan ini pastilah bertanya-tanya dari mana nilai previous XMA pada data nomor 6 karena bukankah kita belum sama sekali memiliki nilai XMA pada bagian sebelumnya? Jawabannya, nilai previous XMA tersebut adalah nilai SMA. Jadi, nilai XMA untuk data pertama adalah sama persis dengan nilai SMA. Dalam contoh diatas besarnya adalah 25,666667. Diperoleh dari (25+24+28+24+26+27)/6 = 25,666667. Sama persis dengan cara menghitung SMA bukan? (ayo lihat kembali pada bab sebelumnya!!).
XMA pada nomor 6 diperoleh dari rumus diatas yaitu :
Perhitungan terus dilakukan seperti cara diatas untuk memperoleh nilai XMA berikutnya. Tapi sudahlah, Anda tidak perlu melakukan perhitungan seperti saya karena semuanya sudah tersedia secara otomatis pada masa sekarang. Namun jika Anda tertarik untuk melakukan cross check dengan apa yang saya berikan, silakan saja. Tidak ada yang menghalangi Anda.
Aplikasi XMA
Secara keseluruhan, peraturan pada XMA adalah sama seperti pada SMA karena memang cara perhitungannya sama hanya memiliki perbedaan pada pembobotan nilai saja. Berikut ringkasannya:
No | Posisi XMA | Arti |
1 | XMA berada dibawah harga. | Kondisi bullish / trend naik. |
2 | XMA berada diatas harga. | Kondisi bearish / trend menurun. |
3 | XMA memotong harga dari bawah. | Perubahan trend menuu bearish. |
4 | XMA memotong harga dari atas. | Perubahan trend menuju bullish. |
5 | XMA periode lebih pendek memotong XMA periode lebih panjang dari bawah. | Perubahan trend menuju bearish. |
6 | XMA periode lebih pendek memotong XMA periode lebih panjang dari atas. | Perubahan trend menuju bullish. |
7 | XMA dengan periode lebih panjang berada diatas XMA berperiode lebih pendek | Kondisi bearish / trend menurun. |
8 | XMA dengan periode lebih panjang berada dibawah XMA berperiode lebih pendek. | Kondisi bullish / trend naik. |
Nah, gambar dibawah ini adalah aplikasi dalam memprediksi trend yang akan terjadi dengan menggunakan XMA. Cara penggunaannya sama persis dengan penggunaan pada SMA.
Penggunaan dengan memakai dua buah XMA juga dapat digunakan sama seperti pada SMA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar