Jumat, 09 September 2011

Linear Regression

Dalam mempelajari Forex Trading khususnya indicator teknikal, kita memerlukan indicator untuk mengetahui trend dalam Forex Trading. Linear Regression dapat membantu Anda untuk memahami trend dengan sebuah kurva yang mengikuti perkembangan harga. Konsepnya adalah sama ketika kita menggunakan Moving Average (MA) periode 1.


inear Regression adalah sebuah data statistik yang memprediksikan harga ke depan dari data masa lalu, dan biasanya digunakan saat harga mengalami kenaikan atau penurunan yang signifikan. Dalam sejarah matematika Regresi Linear dikembangkan pertama kali oleh Gauss yang seorang ahli matematika pada tahun 1809. Lalu Gilbert Raff menggunakan prinsip ini untuk bertrading saham pertama kali. Konsep yang dipakai untuk menghitung  inflasi harga kebutuhan harga pokok, ternyata dapat diterapkan untuk mengukur trend harga berdasarkan grafik. Gilbert Raff mengatakan bahwa ia menggunakan Regression Channel untuk menghitung secara akurat pergerakan harga saham, obligasi, reksadana dan komoditi.



Formula/Rumus dari Linear Regression adalah sbb :
  rumus1.jpg


  rumus2.jpg
 
 
 
 
  rumus3.jpg
 
 
 
 
 
 
rumus4.jpg
 
 
 
Atau :
x : Periode waktu saat ini.
n : Jumlah periode waktu

Ya, dalam perhitungan sederhana LR tersebut, Raff mengubahnya dalam bentuk hubungan dengan harga yaitu :
LR = SmoothPrice = MA(PRICE, Z)
Price : Harga saat ini.
Z : MA periode 1
Ket : MA : Moving Average

Fungsi
Regresi Linear merupakan sebuah indikator teknikal untuk mengukur trend berdasarkan metode statistik. Bentuk parabola yang dihasilkan mirip dengan Moving Average dan metode yang digunakan juga serupa.

Tampak pada contoh gambar di atas, grafik AUDUSD time frame 1 jam. Sudah ditambahkan juga indikator Linear Regresion. Terlihat memang mirip dengan MA. Kita dapat mengambil posisi baru saat terlihat LR menembus harga.
 
Metode yang digunakan dalam Regresi Linear adalah :
1. Pergerakan indikator menunjukan trend naik (bullish) atau turun ( bearish).
2. Jika menembus harga maka akan terbentuk sebuah trend baru.

Jika trend harga naik atau turun, sudut regresi linear juga akan memperlihatkan basis naik atau turun juga. Saat harga naik atau turun kita bisa mengharapkan hasil yang lebih tinggi lagi dari indikator ini. Regresi Linear adalah sebuah model hubungan antara dua variabel dengan persamaan linear. Sebagai contoh persamaan berat badan dan tinggi seorang manusia.
 
Dengan demikian fungsinya sama dengan Moving Average, tetapi perhitungannya dengan menggunakan metode statistik. Setiap poin yang digambarkan indikator regresi linear akan meninggalkan jejak yang digambarkan secara keseluruhan dalam bentuk kurva. Indikator ini berguna untuk :
1. Memprediksi harga dimasa depan berdasarkan harga pada saat ini.
2. Menentukan trend harga. Ini mudah diterapkan dimana saat LR menembus harga dari bawah keatas maka akan terjadi bullish pattern (trend naik).
3. Penentu Support & Ressistence. Titik-titik yang kami sebutkan sebagai New Trend pada grafik sebelumnya tadi adalah dapat digambarkan sebagai titik Suppot (batas bawah pergerakan harga) dan juga Ressisten (batas atas pergerakan harga). Dalam Forex Trading kita dapat mengukur korelasi antara Harga (Y) dan waktu (X).  

Kelebihan
Indikator ini sangat mudah digunakan untuk mengukur trend harga. Dengan bantuan sebuah garis MA 1 maka kita dapat menyimpulkan bahwa jika garis LR menembus harga maka akan terbentuk trend baru.

Kekurangan
Sifat indicator ini adalah Lagging atau terlambat artinya jika indicator ini dipakai sendiri maka kita tidak mengetahui kapan harga akan berhenti naik atau turun. Sebaiknya Anda menambahkan indicator oscillator seperti RSI atau Stokastik untuk mengantisipasi hal tersebut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar